UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO adalah badan khusus PBB yang berwenang mempercepat
pembangunan industri yang berkelanjutan. UNIDO pertama kali didirikan pada
tahun 1966 dan diubah menjadi badan khusus PBB pada tahun 1985, 171 Negara
Anggota UNIDO memandu Organisasi melalui organ Pembuat Kebijakan. Selain kantor
pusatnya di Wina, Austria, UNIDO memiliki kantor penghubung di Brussel, Jenewa,
dan New York. Jaringan lapangan UNIDO terdiri dari 48 kantor regional dan
negara. UNIDO juga memiliki sepuluh Kantor Promosi Investasi dan Teknologi.
Sekretariat UNIDO saat ini terdiri dari sekitar 680 anggota staf, serta 1.700
konsultan dari 135 negara.
UNIDO mengakui peran pembangunan industri
berkelanjutan dalam mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi
perempuan. UNIDO memberikan dukungannya melalui empat fungsi wewenang, yaitu:
a. Kerjasama teknis
b. Penelitian berorientasi aksi dan layanan konsultasi
kebijakan
c. Kegiatan terkait standar normatif
d. Mendorong kemitraan untuk alih pengetahuan dan
teknologi
Saat ini, UNIDO juga berkontribusi pada pencapaian tujuan Agenda 2030 melalui wewenangnya untuk mendukung negara anggota dalam mencapai pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan atau inclusive and sustainable industrial development (ISID). Ada bukti luas untuk industrialisasi sebagai pendorong kemakmuran yang berkelanjutan. Industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan merupakan sumber utama pendapatan, dan memungkinkan peningkatan standar hidup yang cepat dan berkelanjutan. Sektor industri memiliki keterkaitan yang kuat dengan bagian ekonomi lainnya, dan berfungsi sebagai integrator juga antara pertanian dan sektor jasa.
Keterkaitan tersebut memastikan bahwa dinamika ekonomi dan
pertumbuhan di satu sektor menyebar ke sektor lain. Keterkaitan antara
industri, inovasi, dan infrastruktur sangat kuat, karena industri merupakan
sumber inovasi yang penting, menyediakan solusi teknologi untuk pembangunan
berwawasan lingkungan dan pencapaian tujuan hijau, seperti peningkatan
efisiensi sumber daya dan energi, produksi rendah karbon, ekonomi sirkular dan
aksi iklim.
Sumber:
https://www.unido.org/about-us/unido-brief


Komentar
Posting Komentar